Hewan, perilaku mereka dan gerakan merupakan sumber inspirasi bagi koreografer Bali banyak untuk menciptakan tarian baru kontemporer Bali dan salah satu tarian kontemporer paling sukses yang menggambarkan perilaku dan pergerakan hewan adalah Godogan (katak) tari. Tari kontemporer ini adalah gagasan dari maestro tari I Made Jimat, yang didirikan pada tahun 1967. Tarian ini menggambarkan gerakan dan perilaku katak, dan reenacts versi Bali dari akrab dongeng tentang putri yang menikah kodok.
Kisah tari Godogan dapat disimpulkan sebagai berikut, seorang pangeran dari Jenggala yang suka menangkap capung menghilang di sebuah hutan lebat dekat gunung berapi yang meletus. Beberapa tahun kemudian katak muncul yang diyakini sebagai reinkarnasi dari pangeran yang hilang. Suatu hari pangeran-kodok bertemu dengan seorang putri cantik dari Daha, ia jatuh cinta padanya dan ingin menikahinya. Tidak dapat memenuhi impian ini katak berkomitmen untuk hidup asketis, tetapi oleh berkat dari Allah Wisnu yang besar, dia kembali menjadi seorang pemuda tampan, sang pangeran Jenggala hilang.
Tari Godogan disertai oleh rakyat sebuah alat musik genggong disebut suara yang serupa dengan harpa Yahudi. genggong akan membuat musik latar belakang yang menyenangkan yang cukup mirip dengan suara yang dihasilkan oleh katak.
Tari Godogan disertai oleh rakyat sebuah alat musik genggong disebut suara yang serupa dengan harpa Yahudi. genggong akan membuat musik latar belakang yang menyenangkan yang cukup mirip dengan suara yang dihasilkan oleh katak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar